Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa. Kami cuma tulang-tulang berserakan. Tapi adalah kepunyaanmu. Puisi Ke 15 : Senja Di Pelabuhan Kecil (Chairil Anwar) 1946. Ini kali tidak ada yang mencari cinta. di antara gudang, rumah tua, pada cerita. tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut Yang mengisyaratkan bahwa pelabuhan kecil itu merupakan tempat perpisahanya. Seolah-olah puisi ini membawa pembaca dengan inderanya untuk melihat suasana pelabuhan yang kecil dan seakan-akan mati. Sekian Analisa Puisi Senja Di Pelabuhan Kecil Karya Chairil Arwar yang bisa Bingkisan Senja Bahas, semoga puisi yang saya posting di atas dapat Resensi Puisi Karya Chairil Anwar ( SENJA DI. PELABUHAN KECIL ) SENJA DI PELABUHAN KECIL. Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut. Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
Anak sekecil itu yang kebetulan belum pernah diajak berjalan-jalan ke pelabuhan. Pelabuhan, konon tempat kapal berlabuh untuk berwisata ke luar Pulau Jawa, digambarkan sebagai tempat semuram itu? Betapa mengerikan terasakan walaupun belum mengerti maksudnya.
.
  • c28zc3uvjt.pages.dev/154
  • c28zc3uvjt.pages.dev/231
  • c28zc3uvjt.pages.dev/82
  • c28zc3uvjt.pages.dev/990
  • c28zc3uvjt.pages.dev/339
  • c28zc3uvjt.pages.dev/382
  • c28zc3uvjt.pages.dev/576
  • c28zc3uvjt.pages.dev/993
  • c28zc3uvjt.pages.dev/615
  • c28zc3uvjt.pages.dev/153
  • c28zc3uvjt.pages.dev/711
  • c28zc3uvjt.pages.dev/614
  • c28zc3uvjt.pages.dev/335
  • c28zc3uvjt.pages.dev/31
  • c28zc3uvjt.pages.dev/831
  • arti puisi senja di pelabuhan kecil