3. Orang tua Anda tidak dapat melarang anak Anda untuk bertemu dengan ayahnya. Ini karena bertemu, mengetahui siapa orang tuanya, dibesarkan dan diasuh oleh orang tuanya adalah hak setiap anak, sebagaimana terdapat dalam Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 14 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (“UU Perlindungan Anak”): Pasal 7
Segala puji bagi Allah Rabb Alam Semesta, kepada Allah subhanahu wa Ta’ala kita memohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama. Shalawat serta salam senantiasa tercurah atas sebaik-baiknya Rasul yaitu Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam, dan atas semua keluarganya, para sahabatnya, para tabi’in, dan semua Baca Juga: Subhanallah, Ternyata 4 Amalan Ini Bisa Mengubah Takdir Buruk. Untuk itu, sesungguhnya Allah tidak pernah zalim kepada semua makhluk, justru makhluklah yang menzalimi diri sendiri.Takdir Allah bisa disebut dengan sunatullah. Sunatullah (hukum Allah) sering disebut dengan hukum alam . Sementara orang kafir (ateis) meyakini, hukum alam Sebab, teologi ini membasiskan diri pada konsep la fa’il illa Allah (tidak ada yang menciptakan perbuatan kecuali Allah). Adalah Imam Abu-l Hasan al-Asy’ari yang pertama kali mengetengahkan konsep ini dalam kitab Maqalat al-Islamiyyin yang kemudian dikembangkan lagi oleh al-Baqillani dalam kitab at-Tamhid fi Ilmil Kalam dan oleh al-Juwaini Makanya, kita tidak perlu berpikir terlalu jauh tentang takdir. Apalagi takdir urusan ghaib, yang tidak diketahui siapapun. Kita hanya dituntut untuk meyakini takdir. Kita tidak dituntut untuk mengetahui bagaimana takdir kita. Allah dan Rasul menyuruh kita beramal, tidak dituntut untuk apakah nanti akan masuk surga atau neraka.Sayangnya,tingkat perceraian dalam gereja tidak jauh berbeda dengan umumnya dalam masyarakat. Banyak orang Kristen menganggap tidak ada yang salah dengan perceraian, paling tidak dalam kasus mereka sendiri. Akan tetapi, Alkitab berbicara tentang pernikahan dan perceraian dengan jelas. Pernikahan adalah institusi pertama yang diciptakan Allah.
.